Mengenal Lebih Dekat Tentang Patologi Anatomi

Oleh: dr. Griesinta Trianty Andria Pinahayu, Sp. PA

Sumber: https://onthewards.org/

Patologi Anatomi adalah salah satu cabang ilmu patologi yang mendeteksi penyakit dengan pemeriksaan sampel organ atau jaringan tubuh pasien. Pemeriksaan jaringan tubuh pasien yang dilakukan oleh dokter patologi anatomi ini disebut pemeriksaan biopsi. Patologi berperan penting untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit pada tubuh manusia. Dokter spesialis patologi anatomi sering kali diminta untuk mengidentifikasi apakah terdapat kelainan pada jaringan atau sel tubuh pasien, termasuk mendiagnosis tumor atau kanker. Dari pemeriksaan patologi anatomi, dapat ditentukan apakah suatu tumor bersifat jinak atau ganas (kanker) beserta stadium kanker tersebut. Bukan hanya terkait dengan kanker, namun kelainan tubuh lain seperti infeksi dan kelainan bawaan atau genetik juga dapat diketahui, sehingga dapat ditentukan terapi lebih lanjut bagi pasien.

Pemeriksaan patologi anatomi meliputi: tindakan FNAB, sitologi, histokimia, potong beku (pemeriksaan histopatologi pada saat operasi), histopatologi dan molekuler. Termasuk dalam hal ini pemeriksaan otopsi klinis yang bekerjasama dengan dokter ahli forensik.

  • Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB) atau Biopsy Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) adalah tindakan skrining dan diagnostik dengan cara menggunakan aspirasi atau pengambilan sedikit jaringan menggunakan jarum halus terhadap organ permukaan atau organ dalam. Tindakan untuk lesi di organ dalam atau lesi yang tidak teraba dilakukan dengan bantuan tuntunan radiologi (USG / CT Scan).
  • Sitologi adalah pemeriksaan patologi anatomi yang berperan dalam skrining dan penegakan diagnosis di tingkat sel dengan spesimen yang berasal dari eksfoliasi atau pengelupasan sel (papsmear, bilasan dan sikatan), hasil aspirasi jaringan dan cairan tubuh diapus pada kaca objek dan dipulas dengan pulasan papaniculou atau pulasan khusus lainnya untuk sleanjutnya dilihat pada mikroskop untuk mengetahui kondisi sel bagian tubuh tersebut.
Gambar 1. Penampakan hasil pemeriksaan FNAB yang dilihat di bawah mikroskop
  • Histopatologi adalah pemeriksaan Patologi Anatomi yang melihat perubahan jaringan secara lengkap dan berperan dalam menentukan diagnosis melalui gambaran makroskopik dan mikroskopik dari spesimen yang berasal dari tubuh manusia. Pada pemeriksaan histopatologi rutin, jaringan pasien disimpan dalam bentuk paraffin blok dan paraffin blok ini kemudian dipotong menjadi irisan tipis agar dapat dilihat di bawah mikroskop. Pulasan rutin untuk histopatologi adalah hematoksilin eosin.
Gambar 2. Penampakan hasil pemeriksaan histopatologi yang dilihat di bawah mikroskop
  • Histokimia adalah pemeriksaan dengan menggunakan berbagai pulasan yang berbasis reaksi kimia dalam jaringan untuk menentukan kandungan jenis senyawa kimia dalam sel dan jaringan yang diperiksa. Beberapa macam pewarnaan yang termasuk histokimia adalah pewarnaan gram, giemsa, ziehl Nielsen dan PAS.
  • Autopsi klinik adalah Tindakan bedah mayat untuk menentukan atau konfirmasi diagnosis dan penyebab kematian pasien. Pemeriksaan ini bekerjasama dengan dokter ahli forensic.
  • Patologi Molekuler adalah pemeriksaan Patologi Anatomi yang berperan dalam penentuan diagnosis suatu penyakit dalam tingkatan gen yang berasal dari sel, jaringan ataupun cairan tubuh. Yang termasuk dalam jenis patologi molekuler  adalah imunohistokimia, imunofluoresen, in situ hybridization, flowcytometri dan EGFR mutation.

Pemeriksaan Patologi Anatomi RSUD Ploso

RSUD Ploso melayani pemeriksaan Patologi Anatomi yang dilaksanakan oleh dr. Griesinta Trianty Andria Pinahayu, Sp. PA. Jenis-jenis pelayanan Patologi Anatomi yang dapat dilakukan di RSUD Ploso terdapat pada infografis berikut.

Gambar 3. Infografis Pemeriksaan Patologi Anatomi di RSUD Ploso

International Pathology Day 2022, Pathologist: Hand In Hand, All Together, For a Better World 13th Nov 2022